- Tujuan Penamaan
1. Identifikasi
Seorang pemakai menginginkan
obyek/layanan A, bukan obyek/layanan B.
2. Memungkinkan terjadinya sharing
Lebih dari satu pemakai
dapat mengindentifikasikan resource dengan nama yang sesuai (tidak
harus nama yang sama).
3. Memungkinkan location
independence:
Perubahan lokasi tidak
menuntut perubahan nama, asalkan lokasi tidak menjadi bagian dari nama resource
tsb.
4. Memberikan kemampuan
keamanan (security)
Jika sebuah nama dipilih
secara acak dari himpunan besar interger, maka nama tsb hanya bisa
diketahui dari legitimate source, bukan dari menebak. Jadi jika
seseorang mengetahui nama obyek tsb, maka dia memang diberitahu, karena sulit
sekali menebak nama tsb.
- Jenis Nama
1. User names:
– Dibuat oleh pemakai (user).
– Merujuk pada suatu obyek
atau layanan.
– Terdiri dari strings of
characters.
– Contoh: hp201 untuk
pencetak, ~bettyp/tmp/test.c untuk berkas.
2. System names:
– Terdiri dari bit string.
– Internal untuk sistem,
tidak ditujukan untuk manusia.
–
Lebih compact dari user names, sehingga dapat dibandingkan dengan
lebih efisien.